Skip to main content

Apa itu IPv4?

 

Apa itu IPv4?

IPv4 adalah jenis pengalamatan jaringan yang digunakan dalam protokol TCP/IP dengan panjang 32bit dengan jumlah total hostnya adalah 4 milyar tepatnya adalah 4.294.967.296 host yang tersebar di seluruh dunia. Contoh IPv4 : 192.168.0.100, 192.168.100.0

Jenis Alamat IP Address, berdasarkan jenis Alamatnya, IPv4 dapat dibagi menjadi 3 bagian, yaitu:

1. Alamat Unicast,

Antarmuka jaringan yang dihubungkan ke sebuah Jaringan Internal atau disebut dengan internetwork. Unicast dapat dimanfaatkan dalam komunikasi Point to Point atau satu ke satu.

2. Alamat Multicast,

Alamat yang dapat digunakan untuk menyampaikan satu paket untuk banyak penerima. Sebuah paket yang ditujukan ke suatu alamat multicast akan diteruskan oleh router ke subjaringan yang sedang berada dalam kondisi listening.

3. Alamat Broadcast,

Digunakan untuk menyampaikan paket data secara satu untuk semua. Jika host mengirimkan paket data dengan tujuan broadcast, maka semua host yang ada dalam segment tersebut akan menerima paket yang dikirim dan segera memprosesnya.

Kelas Alamat IP Address, berdasarkan kelasnya, IPv4 dapat dikelompokkan menjadi 5 kelas, yaitu:

1. Kelas A (1–126),

Alamat ini digunakan dalam skala besar, format yang digunakan : onnnnnnn.hhhhhhhh.hhhhhhhh.hhhhhhhh.

Nilai Byte pertama pada alamat IP kelas A adalah : 0 s/d 127
Rangkaian Range IP Pada kelas A bisa di contohkan seperti berikut ini : 1.165.2.5 sampai 126.139.0.7. Kelas A mempunyai Jumlah IP sebanyak: 16.777.214 IP address pada stiap bagiannya pada kelas A.

2. Kelas B (128–191),

Digunakan skala besar maupun menengah, format yang digunakan: 10nnnnnn.nnnnnnnn.hhhhhhhh.hhhhhhhh. Nilai Byte pertama pada alamat IP kelas A adalah : 128 s/d 191 Rangkaian Range IP Pada kelas B bisa di contohkan seperti berikut ini : 128.130.3.2 sampai 191.145.5.4. Kelas A mempunyai Jumlah IP sebanyak: 65.535 IP address pada stiap bagiannya pada kelas B.

3. Kelas C (192–223),

Jaringan skala kecil, format yang digunakan: 110nnnnn.nnnnnnnn.nnnnnnnn.hhhhhhhh. Nilai Byte pertama pada alamat IP kelas C adalah : 192 s/d 223
Rangkaian Range IP Pada kelas C bisa di contohkan seperti berikut ini : 192.168.2.15 sampai 223.168.5.9. Kelas C mempunyai Jumlah IP sebanyak: 254 IP address pada stiap bagiannya pada kelas C.

4. Kelas D (224–239) multicast

Pada IP Address yang memiliki tipe kelas D ini, tujuan awalnya memang diperuntukkan pada multicasting, kelas ini juga tidak lagi dilakukan pembahasan mengenai masalah netid dan hostidnya. Bit Pertama yang dimiliki kelas D adalah : 1110
Jumlah Range yang dimiliki kelas D ini dimulai dengan nilai : 224–247.

5. Kelas E (240–255) reservasi, biasanya digunakan untuk eksperiment.





Comments

Popular posts from this blog

PSTS 1

Assalamualaikum wr wb Berikut saya lampirkan Materi dan contoh soal dari mata pelajaran Dasar Program Keahlian Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi.  LINK MATERI DAN CONTOH SOAL  

Perkembangan Teknologi pada Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi IoT

  Perkembangan teknologi semakin pesat dari waktu ke waktu. Dulu, mungkin kita hanya bisa berimajinasi atau menonton film-film fiksi sains soal teknologi canggih. Kini, berbagai peralatan/mesin sudah dilengkapi dengan kecanggihan teknologi yang bisa memudahkan pekerjaan kita sehari-hari. Mulai dari mobil pintar (smart car) yang bisa jalan sendiri ke berbagai tujuan tanpa pengemudi manusia, hingga mesin pintar semacam Alexa yang bisa bersuara mengingatkan Kamu untuk melakukan ini-itu sesuai jadwal. Seluruh teknologi terbaru ini adalah bagian dari Internet of Things. 1. Pengertian Internet of Things (IoT) Internet of Things (IoT) adalah sebuah konsep dimana sebuah objek tertentu memiliki kemampuan untuk mengirimkan data lewat melalui jaringan dan tanpa adanya interaksi dari manusia ke manusia ataupun dari manusia ke perangkat komputer. IoT ini mulai berkembang pesat sejak ketersediaan teknologi nirkabel, micro-electromechanical systems (MEMS), dan tentu saja...

DPK || Perkembangan Teknologi pada Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi Microwave Link || Perencanaan Link Microwave (Pengantar)

 B. Perkembangan Teknologi pada Teknik Jaringan  Komputer dan Telekomunikasi Microwave Link    1. Perencanaan Link Microwave (Pengantar)  Tujuan utama dari perencanaan link microwave adalah untuk memastikan bahwa jaringan microwave dapat beroperasi dengan kinerja yang tinggi pada segala tipe kondisi atmosfir. Perencanaan link microwave mencakup 4 langkah penting :   1) Perhitungan lintasan (path calculations)   2) Perhitungan tinggi antenna  3) Perencanaan frekuensi dan perhitungan interferensi  4) Perhitungan kinerja (performance calculations)   Perencanaan link microwave harus memperhitungkan hal-hal yang tidak terduga, segala faktor yang memungkinkan terjadinya redaman harus diperhitungkan dengan teliti. Untuk itu dalam merencanakannya memerlukan pengetahuan tentang sifat-sifat atmosfir. Saluran (link) microwave beroperasi antara frekuensi 2 – 58 GHz. Sistem yang dipakai sekarang adalah sistem digital micr...