Skip to main content

Perkembangan Teknologi pada Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi IoT

 

Perkembangan teknologi semakin pesat dari waktu ke waktu. Dulu, mungkin kita hanya bisa berimajinasi

atau menonton film-film fiksi sains soal teknologi canggih.

Kini, berbagai peralatan/mesin sudah dilengkapi dengan kecanggihan teknologi yang bisa memudahkan

pekerjaan kita sehari-hari. Mulai dari mobil pintar (smart car) yang bisa jalan sendiri ke berbagai tujuan

tanpa pengemudi manusia, hingga mesin pintar semacam Alexa yang bisa bersuara mengingatkan Kamu untuk melakukan ini-itu sesuai jadwal. Seluruh teknologi terbaru ini adalah bagian dari Internet of

Things.

1. Pengertian Internet of Things (IoT)

Internet of Things (IoT) adalah sebuah konsep dimana sebuah objek tertentu memiliki kemampuan

untuk mengirimkan data lewat melalui jaringan dan tanpa adanya interaksi dari manusia ke manusia

ataupun dari manusia ke perangkat komputer.

IoT ini mulai berkembang pesat sejak ketersediaan teknologi nirkabel, micro-electromechanical systems

(MEMS), dan tentu saja, internet. Internet of Things juga seringkali diidentifikasikan dengan RFID sebagai

metode komunikasi. Tetapi, IoT juga bisa teknologi-teknologi sensor lainnya seperti teknologi nirkabel dan kode QR.

2. Kemampuan dari IoT

Adanya IoT saat ini sudah sangat umum sehingga kita seringkali lupa bahwa kita dikelilingi oleh barangbarang konvensional yang terhubung ke internet.

Salah satu contoh sederhana adalah fungsi gkamu smartphone sebagai remote TV atau remote

AC. Seiring berkembangnya teknologi, IoT akan mencakup lebih banyak sisi dari kehidupan kita.

Tentunya, benda sehari-hari yang terhubung ke internet akan memudahkan kehidupan kita. IoT adalah

hal yang menjadi pondasi smart home atau smart living. Tanpa IoT, benda-benda seperti smart pet

feeder, smart LED strip, IP camera, dan sejenisnya tak akan dapat digunakan.

3. Cara Kerja Internet of Things

Cara Kerja Internet of Things itu seperti apa? Sebenarnya IoT bekerja dengan memanfaatkan suatu

argumentasi pemrograman, dimana tiap-tiap perintah argumen tersebut bisa menghasilkan suatu interaksi antar mesin yang telah terhubung secara otomatis tanpa campur tangan manusia dan tanpa terbatas jarak berapapun jauhnya.

Jadi, Internet di sini menjadi penghubung antara kedua interaksi mesin tersebut. Lalu di mana campur

tangan manusia? Manusia dalam IoT tugasnya hanyalah menjadi pengatur dan pengawas dari mesinmesin yang bekerja secara langsung tersebut.

Adapun tantangan terbesar yang bisa menjadi hambatan dalam mengkonfigurasi IoT adalah

bagaimana menyusun jaringan komunikasinya sendiri. Ini sebenarnya dikarenakan jaringannya sangatlah

kompleks. Selain itu, IoT juga sesungguhnya sangat perlu suatu sistem keamanan yang cukup ketat.

Disamping masalah tersebut, biaya pengembangan IoT yang mahal juga sering menjadi penyebab

kegagalannya. Ujung-ujungnya, pembuatan dan pengembangannya bisa berakhir gagal produksi.

4. Unsur-unsur Pembentuk IoT Ada beberapa unsur pembentuk IoT yang mendasar

termasuk kecerdasan buatan, konektivitas, sensor, keterlibatan aktif serta pemakaian perangkat

berukuran kecil. Berikut, kami akan menjelaskan masing-masing unsur pemberntuk tersebut dengan

singkat:

1) Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence/AI) IoT membuat hampir semua mesin yang ada

menjadi “Smart”. Ini berarti IoT bisa meningkatkan segala aspek kehidupan kita dengan

pengembangan teknologi yang didasarkan pada AI. Jadi, pengembangan teknologi yang ada dilakukan

dengan pengumpulan data, algoritma kecerdasan buatan, dan jaringan yang tersedia.

2) Konektivitas

Dalam IoT, ada kemungkinan untuk membuat/membuka jaringan baru, dan jaringan khusus IoT. Jadi, jaringan ini tak lagi terikat hanya dengan penyedia utamanya saja. Jaringannya tidak

harus berskala besar dan mahal, bisa tersedia pada skala yang jauh lebih kecil dan lebih murah. IoT

bisa menciptakan jaringan kecil tersebut di antara perangkat sistem.

3) Sensor

Sensor ini merupakan pembeda yang membuat IoT unik dibanding mesin canggih lainnya. Sensor ini mampu mendefinisikan instrumen, yang mengubah IoT dari jaringan stkamur dan cenderung pasif dalam perangkat, hingga menjadi suatu sistem aktif yang sanggup diintegrasikan ke dunia nyata sehari-hari kita.

4) Keterlibatan Aktif (Active Engagement)

Engangement yang sering diterapkan teknologi umumnya yang termasuk pasif. IoT ini

mengenalkan paradigma yang baru bagi konten aktif, produk, maupun keterlibatan layanan.

 

5) Perangkat Berukuran Kecil

Perangkat, seperti yang diperkirakan para pakar teknologi, memang menjadi semakin kecil,

makin murah, dan lebih kuat dari masa ke masa. IoT memanfaatkan perangkat-perangkat kecil yang

dibuat khusus ini agar menghasilkan ketepatan, skalabilitas, dan fleksibilitas yang baik.

5. Sejarah dan Perkembangannya

Mengingat bahwa IoT ini adalah teknologi canggihyang mampu melakukan transfer data lewat jaringan

dengan interaksi yang mudah, masa depan daripengembangannya jadi sangat menjanjikan.Kehidupan manusia sehari-harinya bisa dioptimalkandan dipermudah dengan sensor cerdas dan peralatanpintar yang berbasis internet ini.Awalnya, internet itu sendiri mulai terkenal di tahun1989. Lalu pada tahun 1990, seorang peneliti bernamaJohn Romkey membuat suatu perangkat yang kala itutergolong canggih. Perangkatnya adalah pemanggangroti yang bisa dinyalakan atau juga dimatikan lewat internet. Kemudian di tahun 1994, seseorang bernama Steve Mann menciptakan WearCam, dan pada tahun 1997-nya si Paul Saffo menjelaskan secara singkat mengenai penemuannya soal teknologi sensor dan masa depannya nanti. Barulah di tahun 1999 Kevin Ashton membuat konsep Internet of Things. Kevin ini adalah Direktur Auto IDCentre dari MIT. Di tahun yang sama, yaitu 1999, ditemukan mesin yang sistemnya berbasis Radio Frequency Identification (RFID) secara global. Nah, penemuan inilah yang jadi awal kepopuleran dari konsep IoT. Orang-orang, terutama pakar teknologi jadi berlombalomba mengembangkan teknologinya sesuai konsep IoT. Lalu, di tahun 2000, brand ternama LG

mengumumkan rencananya untuk membuat dan merilis teknologi IoT yaitu lemari pintar. Lemari pintar

ini mampu menentukan apakah ada stok makanan yang perlu diisi ulang dalam lemarinya.

Kemudian, di tahun 2003, FRID yang sebelumnya telah disebutkan, mulai ditempatkan pada posisi

penting dalam masa pengembangan teknologi di Amerika, melalui Program Savi. Pada tahun yang sama

pula, perusahaan ritel raksasa Walmart mulai menyebarkan RFID di semua cabang tokonya yang

tersedia di berbagai belahan dunia. IoT kembali terkenal di tahun 2005, yaitu pada saat media-media ternama semacam The Guardian dan Boston Globe mulai mengutip banyak sekali dari artikel

ilmiah dan proses pengembangan IoT. Hingga tahun 2008, berbagai macam perusahaan setuju untuk

meluncurkan IPSO untuk memasarkan penggunaan IPdalam jaringan bagi “Smart Object” yang juga

bertujuan mengaktifkan IoT itu sendiri.

6. Macam-macam Bidang Penerapan IoT

IoT kini sudah diterapkan di berbagai bidang.

Berikut ulasannya:

1) Pertanian

Ada berbagai macam pengaplikasani IoT di

sektor pertanian. Beberapa diantaranya sepertimengumpulkan data soal suhu, curah hujan,

kelembaban, kecepatan angin, serangan hama, danmuatan tanah. Data-data tersebut bisa dipakai buat

mengotomatisasi teknik pertanian.Kemudian, bisa juga dipakai untuk mengambil keputusan (decision making) berdasarkan informasi yang ada demi meningkatkan kualitas dan kuantitas, meminimalkan risiko dan limbah, serta mengurangi upaya yang diperlukan dalam mengelola tanaman. Sebagai contoh, petani sekarang sudah bisa memantau suhu dan kelembaban tanah dari jauh, dan bahkan

menerapkan data yang diperoleh IoT untuk program pemupukan yang lebih presisi.

2) Energi

Sejumlah besar perangkat yang memakan energi (semacam switch, outlet listrik, lampu, televisi, dll.) kini sudah bisa terintegrasi dengan konektivitas internet. Integrasi itu memungkinkan mesin-mesin ataupun jaringan untuk berkomunikasi dalam menyeimbangkan pembangkitan listrik serta penggunaan energi yang lebih hemat maupun efektif. Perangkat ini juga bisa memungkinkan akses remote control dari

pengguna, atau bisa juga manajemen dari satu pusat lewat interface yang berberbasis cloud.

Selain itu, bisa juga mengaktifkan fungsi semacam penjadwalan (misalnya untuk  menyalakan/mematikan mesin pemanas, mengendalikan oven, mengubah kondisi pencahayaan dari terang menjadi redup hingga ke gelap, dan lain sebagainya).

Jadi dengan IoT di bidang ini, sistem bisa berkumpul dan bertindak berdasarkan informasi

yang terkait dengan energi dan daya demi meningkatkan efisiensi produksi dan distribusi listrik.

3) Lingkungan

Aplikasi pemantauan lingkungan dari IOT biasanya pakai sensor dalam membantu terwujunya perlindungan lingkungan. Contohnya seperti apa? Penerapannya misalnya dengan memantau kualitas udara atau air, kondisi atmosfer atau tanah, bahkan juga bisa mencakup pemantauan terhadap satwa liar dan habitatnya.

Tak hanya itu sebenarnya. Bisa juga IoT ini dimanfaatkan dalam penanggulangan bencana

semacam sistem peringatan dini Tsunami atau gempa bumi. Hal ini tentunya bisa sangat

membantu. Perangkat IoT dalam hal ini berarti punya jangkauan geografis yang sangat luas serta

mampu bergerak.

4) Otomatisasi Rumah

Perangkat IoT juga bisa dipakai untuk memantau dan mengontrol sistem mekanis, elektrik, dan elektronik yang digunakan di berbagai jenis bangunan (misalnya, industri atau juga rumah

Kamu sebagai tempat tinggal). Alat atau pengembangan IoT ini juga bisa memantau

penggunaan energi secara real-time untuk mengurangi konsumsi energi. Tak hanya itu,

bahkan bisa juga melakukan pemantauan terhadap para penghuninya. Begitu Kamu masuk ke rumah

di malam hari, lampu menyala. Kemudian begitu Kamu masuk ke jadwal tidur, lampu akan mati

secara otomatis. Pagi hari, taman Kamu akan disiram air oleh mesin penyiram otomatis. Begitu

juga dengan kulkas Kamu yang bisa memesan stok makanan sendiri ketika habis. Semuanya bisa

terintegrasi menjadi sistem rumah pintar.

5) Medik dan Kesehatan

Dalam dunia medik dan kesehatan, IoT akan dikembangkan terus. Bahkan, nanti di masa yang

akan datang, seluruh rekaman kesehatan Kamu bisa ditransfer langsung ke tenaga medis maupun

Rumah Sakit. Data-data yang bisa dideteksi dan dikirimkan semacam detak jantung, tingkat gula

dalam darah, dan lain sebagainya. Smartphone/ponsel pribadi Kamu akan jadi alat pemantau kesehatan yang canggih dan tentunya bisa sangat membantu Kamu. Perangkat IoT yang ada bahkan bisa

memberikan peringatan saat kesehatan Kamu menurun atau memberikan saran pengobatan dan

bahkan membuat janji temu dengan dokter. Sebenarnya beberapa teknologi canggih IoT telah

dikembangkan dan diterapkan di bidang ini. Contohnya, tempat tidur pintar yang bisa otomatis

memberitahukan dokter/perawat ketika pasien hendak bangun dari tempat tidur dll.

Menurut laporan dari Goldman Sachs di tahun 2015, perangkat kesehatan semacam ini bisa

menyelamatkan negara dari anggaran kesehatan yang berlebihan.

6) Transportasi

IoT bisa membantu manusia dalam integrase komunikasi, kontrol, dan pemrosesan informasi

pada berbagai sistem transportasi yang ada. Penerapan IoT memang terus-menerus

meluas ke berbagai aspek sistem transportasi. Tak hanya teknologi mesinnya yaitu kendaraan, tetapi

juga infrastruktur, serta menyinggung fungsi pengemudi/penggunanya. Interaksi dinamis yang terjadi antara komponen-komponen itu berasal dari sebuah sistem transportasi. Sistem tersebut memungkinkan komunikasi antar dan intra kendaraan, kontrol lalu lintas yang lebih efektif karena tergolong cerdas, parkir yang lebih cerdas, manajemen logistik dan armada, control kendaraan, dan juga terkait faktor keselamatan maupun bantuan di jalan.

#saifuljefri1705

Comments

Popular posts from this blog

PSTS 1

Assalamualaikum wr wb Berikut saya lampirkan Materi dan contoh soal dari mata pelajaran Dasar Program Keahlian Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi.  LINK MATERI DAN CONTOH SOAL  

DPK || Perkembangan Teknologi pada Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi Microwave Link || Perencanaan Link Microwave (Pengantar)

 B. Perkembangan Teknologi pada Teknik Jaringan  Komputer dan Telekomunikasi Microwave Link    1. Perencanaan Link Microwave (Pengantar)  Tujuan utama dari perencanaan link microwave adalah untuk memastikan bahwa jaringan microwave dapat beroperasi dengan kinerja yang tinggi pada segala tipe kondisi atmosfir. Perencanaan link microwave mencakup 4 langkah penting :   1) Perhitungan lintasan (path calculations)   2) Perhitungan tinggi antenna  3) Perencanaan frekuensi dan perhitungan interferensi  4) Perhitungan kinerja (performance calculations)   Perencanaan link microwave harus memperhitungkan hal-hal yang tidak terduga, segala faktor yang memungkinkan terjadinya redaman harus diperhitungkan dengan teliti. Untuk itu dalam merencanakannya memerlukan pengetahuan tentang sifat-sifat atmosfir. Saluran (link) microwave beroperasi antara frekuensi 2 – 58 GHz. Sistem yang dipakai sekarang adalah sistem digital micr...