Skip to main content

DPK || Perkembangan Teknologi pada Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi Microwave Link || Perencanaan Link Microwave (Pengantar)

 B. Perkembangan Teknologi pada Teknik Jaringan  Komputer dan Telekomunikasi Microwave Link

 


 1. Perencanaan Link Microwave (Pengantar) 

Tujuan utama dari perencanaan link microwave adalah untuk memastikan bahwa jaringan microwave dapat beroperasi dengan kinerja yang tinggi pada segala tipe kondisi atmosfir. Perencanaan link microwave mencakup 4 langkah penting : 

 1) Perhitungan lintasan (path calculations) 

 2) Perhitungan tinggi antenna 

3) Perencanaan frekuensi dan perhitungan interferensi 

4) Perhitungan kinerja (performance calculations) 

 Perencanaan link microwave harus memperhitungkan hal-hal yang tidak terduga, segala faktor yang memungkinkan terjadinya redaman harus diperhitungkan dengan teliti. Untuk itu dalam merencanakannya memerlukan pengetahuan tentang sifat-sifat atmosfir. Saluran (link) microwave beroperasi antara frekuensi 2 – 58 GHz. Sistem yang dipakai sekarang adalah sistem digital microwave dimana mempunyai keuntungan dibandingkan dengan sistem analogue microwave, yaitu: 

1) Lebih tahan terhadap interferensi 

 2) Lebih tahan terhadap deep fading 

3) Kapasitas tinggi antara 2 – 155 Mbps (STM)

4) Mudah, cepat dan murah diinstalasi Semakin tinggi frekuensi, semakin pendek pula jarak link transmisi.

 Karena rentang frekuensi yang lebar, saluran microwave dapat diklasifikasikan menjadi 3 kategori utama:

 a. Long Haul 

Frekuensi kerja dari link ini adalah 2-10 GHz. Pada kondisi iklim dan frekuensi kerja optimal, jarak yang bisa ditempuh mencapai rentang 80 km hingga 45 km. Link ini terpengaruh oleh multipath fading. Frekuensi yang biasa dipergunakan adalah 2, 7, dan 10 GHz.

 b. Medium Haul

 Frekuensi kerja dari link ini adalah dari 11-20 GHz. Panjang hop bervariasi antara 40 km dan 20 km, tergantung dari kondisi iklim dan frekuensi yang dipergunakan. Multipath fading dan redaman hujan berpengaruh pada performansi link ini. Frekuensi yang biasa dipergunakan adalah 13, 15, dan 18 GHz.

c. Short Haul 

Beroperasi pada jangkauan frekuensi tinggi (23-58 GHz) dan menjangkau jarak paling pendek. Pada penggunaannya, untuk frekuensi yang lebih rendah dalam rentang frekuensi ini terpengaruh oleh multipath fading dan redaman hujan sekaligus. Pada rentang frekuensi yang lebih tinggi dan panjang hop hanya beberapa kilometer, multipath tidak begitu berpengaruh, namun redaman hujan mengakibatkan atenuasi yang cukup mengganggu sebesar 3 – 7 dB/km pada curah hujan 20 mm/h. Frekuensi kerja yang dipergunakan adalah 23, 26, 27, 38, 55, dan 58 GHz.  



Materi selanjutnya bisa KLIK 2. MICROWAVE LINK

Comments

Popular posts from this blog

PSTS 1

Assalamualaikum wr wb Berikut saya lampirkan Materi dan contoh soal dari mata pelajaran Dasar Program Keahlian Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi.  LINK MATERI DAN CONTOH SOAL  

Perkembangan Teknologi pada Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi IoT

  Perkembangan teknologi semakin pesat dari waktu ke waktu. Dulu, mungkin kita hanya bisa berimajinasi atau menonton film-film fiksi sains soal teknologi canggih. Kini, berbagai peralatan/mesin sudah dilengkapi dengan kecanggihan teknologi yang bisa memudahkan pekerjaan kita sehari-hari. Mulai dari mobil pintar (smart car) yang bisa jalan sendiri ke berbagai tujuan tanpa pengemudi manusia, hingga mesin pintar semacam Alexa yang bisa bersuara mengingatkan Kamu untuk melakukan ini-itu sesuai jadwal. Seluruh teknologi terbaru ini adalah bagian dari Internet of Things. 1. Pengertian Internet of Things (IoT) Internet of Things (IoT) adalah sebuah konsep dimana sebuah objek tertentu memiliki kemampuan untuk mengirimkan data lewat melalui jaringan dan tanpa adanya interaksi dari manusia ke manusia ataupun dari manusia ke perangkat komputer. IoT ini mulai berkembang pesat sejak ketersediaan teknologi nirkabel, micro-electromechanical systems (MEMS), dan tentu saja...