F. Standarisasi dan Struktur VoIP
Implementasi VoIPdikaji di dalam forum VoIP, yang merupakan konsorium teleconference multimedia internasional. Pesertanya antara lain Cisco Systems Inc, Action Consulting, Creative Labs, Dialogic, MICOM Communications, Microsoft, NetSpeak, Nortel, Nuera Communications, Octel, U.S. Robotics, Vienna Systems, Vocaltec, dan Voxware. Forum VoIP bertugas menyusun pedoman baku, mencari peluang untuk meningkatkan interoperabilitas dan kualitas, serta menyusun bakuan penomoran. Ini bukan soal mudah di dunia IP. Forum VoIP telah menyusun “Services interoperability agreement” (SIIA) sebagai acuan perancangan software client dan gateway yang memungkinkan terbentuknya interoperatibilitas. Namun dokumen ini masih sering diubah-ubah.
1. Struktur
SIIA menyusun VoIP dalam tiga elemen yaitu sebagai berikut.
a. VoIP Operational Environtment.
b. VoIP Stack.
c. CMA: Call Management Agent.
Menurut SIIA, pemaketan suara akan menggunaan bakuan ITU-T H.233. Standar ini mendefinisikan pengangkutan suara, data, dan video melalui network IP, termasuk kompresi dan dekompresinya. Standar ini juga mendefinisikan bagaimana trafik yang peka terhadap delay (yaitu suara dan video) harus memperoleh prioritas agar mendekati real time. RSVP, reservation protocol, merupakan protokol yang serupa di dunia IP, digunakan untuk pencadangan bandwidth. Persinyalan antar elemen dilakukan melalui protokol ITU-T Q.931 yang merupakan bagian dari H.323. Setiap elemen harus melakukan konversi persinyalan setempat menjadi persinyalan H.323/Q.931 di backbone. Kebutuhan lain seperti reprodiksi DTMF telah dimasukkan juga untuk menjaga keterhubungan dengan telefoni tradisional. H.323 belum meliputi sistem informasi direktori. Maka, SIIA menambahkan layanan direktori dan pengelolaan call yang disebut Call Management Agent System (CMAS). CMAS memadukan layanan direktori exist seperti LDAP dengan mekanisme pengalaman IP yang dinamis. Proses Digital Signal Processor (DSP), pada VoIP, bagian voice signal diubah ke bentuk frames dan disimpan dalam bentuk voice packets. Kemudian voice packets akan ditransportasikan menggunakan IP melalui jaringan H.323 (ITU), SIGTRAN (IETF), Skinny (Cisco) dan lain-lain. Secara garis besar standar Voice over IP dari site www.Protocols.com.
2. Quality of Service
Beberapa hal yang digunakan untuk mengetahui sebuah kualitas dari IP net melalui beberapa metode antara lain delay (penundaan), jitter, echo (gema suara), congestion (kemacetan data), packet loss (data yang hilang), dan paket yang tidak sesuai pad penerima. Pada VoIP delay merupakan masalah yang paling sensitive.
Ada beberapa metode dan algoritma yang digunakan untuk mengevaluasi QoS:
a. PSQM (ITU P.861)
b. PAMS (BT)
c. PESQ
Ketiga metode tersebut berdasarkan kualitas suara yang dapat didengar oleh telinga manusia dengan pemberian nilai 1 (untuk hasil yang buruk) dan 5 (hasil yang baik).
3. Services
Beberapa pelayanan yang diberikan melalui VoIP berdasarakan permintaan pasar: Phone to Phone, PC to phone, phone to PC, Fax to E-Mail, E-Mail to fax, fax to fax, voice to E-Mail, IP Phone, transparent CCS (TCCS), toll free number (1-800), class services, call center applications, VPN, Unified massaging, Wireless Connectifity, IN Application using SS7, IP PABX and soft switch implementations.
4. Interkoneksi
Hal yang menarik tentang VoIP adalah banyaknya cara untuk melakukan panggilan saat ini ada 3 jenis metode yang berbeda yang paling sering digunakan untuk melakukan layanan VoIP, yaitu:
a. ATA (Analog Telephone Adaptor) Cara yang paling sederhana dan paling umum adalah menggunakan suatu alat yang disebut ATA. ATA memungkinkan kita untuk menghubungkan pesawat telepon biasa ke komputer atau disambungkan ke internet untuk dipakai VoIP. ATA adalah alat pengubah sinyal dari analog menjadi digital. Cara kerjanya adalah mengubah sinyal analog dari telepon dan mengubahnya menjadi data digital untuk ditransmisikan melalui internet.
Provider seperti VONAGE dan AT&T Callvantage membuat alat ATA dan memberikannya secara gratis kepada pelangganya sebagai bagian dari service mereka. Mereka tinggal membuka ATA, memasang kabel telepon le a;at. Dan VoIP sudah bisa digunakan. Beberapa jenis ATA di paket dan di bundel beserta software tambahan yang harus diinstalkan pada komputer untuk melakukan konfigurasi ATA, tetapi pada umumnya itu hanya setting yang sangat mudah.
b. IP Phones
Pesawat telepon khusus ini sama dengan telepon biasa. Namun, selain mempunyai konektor RJ-11 standar, IP Phones juga mempunyai konektor RJ-45. IP Phones menghubungkan langsung dari telepon ke router, dan di dalam IP Phones sudah ada semua perangkat keras maupun lunak yang sudah terpasang di dalamnya yang menunjang melakukan pemanggilan IP. Tidak lama lagi, IP Phones nirkabel (Wireless) akan tersedia, dan memungkinkan para pengguna untuk melakukan panggilan VoIP dari hotspot yang tersedia.
c. Computer-to-Computer
Cara ini jelas merupakan cara paling mudah untuk melakukan panggilan VoIP. Anda bahkan tidak usah membayar satu rupiah pun untuk melakukan SLJJ ada beberapa perusahan yang menawarkan program yang harganya murah bahkan gratis yang dapat digunakan untuk melakukan panggilan VoIP. Yang harus Anda sediakan hanya program (software), microfon, speaker, soundcard dan koneksi internet, lebih diutamakan koneksi internet yang relative cepat seperti koneksi kabel atau DSL. Selain biaya bulanan ISP, biasanya ada lagi biaya untuk panggilan computer-tocomputer, seberapa jauh pun jaraknya.
Comments
Post a Comment